PROPOSAL PTK 2 : Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Melalui Metode Membaca Kritis Pada Siswa Kelas V SDI Patallassang Kec. Pujananting Kab. Barru

Oleh : Rijal Haedar

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan kurikulum dalam lembaga pendidikan sebagai upaya mempengaruhi para peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan itu sendiri pada dasarnya mengantarkan para peserta didik menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Akan tetapi berbicara masalah pendidikan, kadangkala dihadapkan pada mata rantai persoalan yang tidak jelas ujung pangkalnya dan dari mana harus memulainya. Betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia, sehingga dengan demikian manusia dituntut untuk menuntut ilmu pengetahuan itu melalui proses pendidikan yang dimaksudkan di atas. Salah satu unsur yang paling penting dalam proses pendidikan adalah belajar.

Donatur Master File Perangkat Pembelajaran Berkarakter Lengkap untuk Sekolah Dasar

Tiga bulan terakhir ini (Tahuan Pelajaran 2012 – 2013) Admin Pendidikan Berkarakter Membangun Generasi Berwibawah menerima SMS maupun Email dari kawan-kawan guru dari seluruh pelosok tanah air yang mengucapkan terima kasih atas tersedianya perangkat pembelajaran di blog ini. Perangkat pembelajaran di blog ini memang bisa di download secara gratis dan tidak ribet. Admin sangat bersyukur kepada Allah SWT, atas limpahan Rahmat-Nya kepada kita semua sehingga Blog ini tetap Online sebagai sarana untuk saling berbagi dan menjalin silaturrahim dengan teman-teman dan pengunjung blog sederhana ini.

Namun ada beberapa pengunjung meminta Master File Perangkat Pembelajaran secara lengkap (semua mata pelajaran mulai kelas 1 sampai 6 semester 1 dan 2) menyatu dalam satu link. Karena untuk mendapatkan semuanya secara lengkap membutuhkan waktu yang lama untuk mendownloadnya. Semua ini karena filenya terpisah per mata pelajaran, per kelas dan per semester. Terdorong keinginan untuk saling berbagi maka Admin merasa perlu menginformasikan kepada teman-teman, Bapak dan Ibu guru yang ingin memiliki (mendapatkan)Master File Perangkat Pembelajaran Berkarakter Lengkap lewat email. Master File Perangkat Pembelajaran Berkarakter Lengkap akan kami kirim ke alamat email bapak/ibu yang membutuhkan dengan cara sebagai berikut :

Silabus Pembelajaran Berkarakter Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Download Silabus Pembelajaran Berkarakter Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas 1, 2, 3, 4 5, dan 6 Semuanya Lengkap.

Assalamu Alaikum Wr.Wb. … Semangat pagi dan salam sejahtera !
Pada postingan kali ini mari kita sedikit serius untuk membicarakan Perangkat Pembelajaran SD/MI so kali ini akan saya sajikan Silabus Pembelajaran, yakni administrasi yang wajib dimiliki oleh seorang guru sebelum memfasilitasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Lihat Panduan Pengembangan Silabus di sini.

Catatan :
1. Dapat di download Gratis ( gak peke beli )
2. Semua file da lam bentuk word document, jadi sangat mudah untuk di edit sesuai kondisi.
3. Khusus untuk kelas 1, 2, dan 3 bidang studi PKn, Bahasa Indonesia, Matemtaika, IPA, IPS dan SBK, tersedia dalam bentuk Tematik.
4. Jangan lupa komentar dan sarannya, ya….?

Panduan Pengembangan Silabus Pembelajaran untuk SD / MI

Panduan Pengembangan Silabus
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.